Selasa, 7 september 2021

  Assalamualaikum semangat pagi anak-anak🤗

Pada Pembelajaran 2 Tema 2 Subtema 4 Bermain di Tempat Wisata akan mempelajari tentang menyebutkan dan menvatat isi teks pendek yang dibacakan. Melakukan pengamatan sederhana dan mengelompokkan benda tentang keragaman benda di lingkungan sekitar. Mengidentifikasi dan mensimulasikan berbagai aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Menjelaskan dan mempraktekkan variasi gerakan menekuk tanpa berpindah tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan domba serigala. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru,


Beni ingin bermain pasir.
Ia akan membuat istana pasir.

Ayo Mengamati
Amatilah judul teks yang ada di buku tematikmu!

Apa yang kamu ketahui tentang “Istana Pasir”?
Istana pasir adalah bermain membuat bangunan istana terbuat dari pasir.

Kemudian, bacalah cerita tentang “Istana Pasir”!
Sesuaikah ceritamu dengan teks berikut?
Bacalah dengan lancar!
Istana Pasir











Istana Pasir
Istana pasir adalah bermain membuat bangunan istana terbuat dari pasir.
Bahan utama yang digunakan adalah pasir dan air.
Istana pasir biasanya dibuat di pantai.

Membuat bangunan dari pasir dilakukan oleh anak-anak dengan menggunakan ember dan sekop.
Tetapi orang dewasa sering membimbing dalam membuat istana pasir.
Bahan lain yang digunakan dalam kegiatan adalah salju.

Ada dua jenis istana pasir.
Pertama, "khas" istana pasir.
Terdiri dari beberapa jenis dasar dengan beberapa jenis menara, atau satu menara di atas.

Kedua, "tetes" istana pasir.
Pasir yang sangat basah diteteskan di atas pasir basah lainnya dan menciptakan menara gumpalan pasir.

  1. Apa saja bahan yang digunakan untuk membuat istana pasir? (Pasir dan air)
  2. Di mana biasanya istana pasir dibuat? (Di pantai)
  3. Siapa yang biasanya membuat istana pasir? (Anak-anak)
  4. Mengapa istana pasir biasanya dibuat di pantai (Di pantai tersedia banyak pasir)
  5. Bagaimana cara membuat tetes istana pasir? (Pasir yang basah ditetesi air)

Ayo Berlatih
1. Apa bahan utama membuat istana pasir?
Pasir dan air.
2. Di mana istana pasir dibuat?
Di tepi pantai
3. Siapa yang suka membuat istana pasir?
Anak-anak
4. Apa bentuk istana pasir “khas”?
Menara
5. Bagaimana cara membuat istana pasir “tetes”?
Pasir yang sangat basah diteteskan



Keragaman Benda di Pantai
Alat dan bahan: air, pasir, ember, sekop, dan kerang.

Petunjuk:
1. Pilihlah 3 gambar benda yang digunakan dalam membuat istana pasir.
2. Amatilah gambar tersebut satu persatu!
3. Isilah titik-titik di bawah!

Hasil pengamatan:
1. Nama benda : Air
Ciri-ciri benda : Air merupakan benda cair, bentuk air menyesuaikan dengan wadahnya. Jika menguap, air menjadi gas dan jika membeku, menjadi es.

2. Nama benda : Pasir
Ciri-ciri benda : Pasir merupakan benda padat, bentuknya tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Warna dan bentuknya tergantung atom silika yang membentuknya.

3. Nama benda : Ember
Ciri-ciri benda : Ember merupakan benda padat, bentuknya tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Ember terbuat dari berbagai material, seperti besi, aluminium, hingga plastik. Dapat digunakan untuk wadah.

4. Nama benda : Sekop
Ciri-ciri benda : Sekop merupakan benda padat, bentuk dan ukurannya bervariasi tergantung kegunaannya. Terbuat dari berbagai material dari besi hingga plastik. Digunakan untuk mengambil sejumlah massa dari dalam tanah.

5. Nama benda : Kerang
Ciri-ciri benda : Kerang merupakan benda padat, bentuknya tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Salah satu hewan yang tinggal di perairan. Kerang memiliki cangkang yang dapat membuka dan menutup.

Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
Setiap benda memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan benda lain.

Ayo Berlatih
Berdasarkan pengamatanmu, kelompokkanlah yang termasuk benda tetap dan benda yang tidak tetap!

Berikan tanda centang (✔) untuk benda yang tetap!

Benda tetap













Ayo membaca
Bacalah teks percakapan berikut dengan saksama!

Percakapan











Beni:Dayu, Lani, apa itu sampah kalian yang berserakan? Kita tidak boleh membuang sampah sembarangan. Apalagi di tempat umum. Buanglah sampah di tempat sampah.”
Dayu:Maaf, Beni. Tetapi itu bukan sampah kami.
Ibu Guru:Benarkah itu, Dayu? Tepat sekali yang disampaikan Beni. Selain itu, apa aturan yang harus dipatuhi di tempat umum, terutama di pantai?
Beni:Tidak boleh mendekati pantai tanpa pengawasan orang dewasa, Bu..
Dayu:Kalau aturan di rumah bagaimana, Bu?
Ibu Guru:Tetap, kita harus menjaga kebersihan rumah. Sampah dimasukkan ke dalam tong sampah. Di mana pun kita berada, sampah harus dimasukkan ke dalam tong sampah.
Semua siswa:Hore.
Ibu Guru:Bagaimana kalau kita praktikkan membersihkan pantai dan membuang sampah di tempat sampah? Setelah selesai, kita akan bermain domba serigala.

Ayo Berlatih
Tampilkanlah teks percakapan di atas ke depan kelasmu!
Perhatikan ekspresi dan intonasimu!

Kemudian, diskusikan dengan teman sebangkumu.

Aturan di Rumah
  1. Mandi dua kali sehari setelah bangun tidur dan setelah beraktivitas di sore hari.
  2. Menggosok gigi dua kali sehari.
  3. Memakai pakaian yang bersih.
  4. Mencuci tangan sebelum makan.
  5. Makan makanan yang tidak terbuka.
  6. Menjaga kebersihan rumah.

Ayo Berlatih
Simaklah  aturan dalam bermain domba serigala! 
Kemudian, praktikkanlah gerak dasar menekuk!

Gerakan Menekuk











Praktikkan juga permainan domba serigala bersama anggota keluargamu!
Serigala dan Domba












Coba ceritakan kembali cara melakukan permainan domba serigala!

Cara melakukan permainan Domba dan Srigala
  1. Lakukan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi serigala, domba dan pagar.
  2. Pagar membentuk lingkaran untuk melindungi domba.
  3. Anak-anak yang menjadi pagar berdiri dan saling berpegangan tangan.
  4. Domba awalnya berada di tengah lingkaran.
  5. Serigala berupaya mengejar domba, baik dalam lingkaran maupun dalam kandang.

  6.  

    BAHASA LAMPUNG


    Gambar di atas ini merupakan induk aksara Lampung. Perhatikan bunyi dari Induk aksara Lampung! Induk aksara Lampung hanya berbunyi “a”, bagaimana jika kita ingin menulis kata “ki” atau “ku”?
    Untuk menulis kata “ki” atau “ku” kita harus menggunakan bantuan anak huruf aksara Lampung. Anak huruf aksara Lampung berjumlah 11.
    Anak huruf “i” letaknya di atas induk huruf. Bentuknya seperti huruf u kecil 
    Contoh penggunaannya: 




    Sedangkan anak huruf “u” letaknya di bawah induk huruf. Bentuknya seperti garis


    Contoh penggunaannya:










    Pada kegiatan pembelajaran Bahasa Lampung yang lalu, kita sudah mempelajari cara menulis aksara Lampung dengan tambahan anak huruf “i” dan “u”. Masih ingatkah kalian?
    Nah, pada pembelajaran hari ini kita akan mempelajari cara menulis aksara Lampung dengan bantuan anak huruf “e” dan “o”.
    Anak huruf “e” letaknya di atas induk huruf. Bentuknya seperti gunung kecil   
    Contoh penggunaannya:



    Anak huruf “o” letaknya di bawah induk huruf. Bentuknya seperti tanda koma     o
    Contoh penggunaannya:

    Soal
    Ayo kalian coba latihan menulis aksara Lampung yang diberi tanda anak aksara Lampung. Ikuti seperti contoh!
    1. SOLO = ...
    2. MIMIKA = ...
    3. BALI = ...
    4. SULAWESI = ...
    5. PAPUA = ...

    Selain itu, kerjakan juga latihan menulis di buku lalisba halaman 6 ya. Tulis dengan hati-hati dan perlahan agar hasilnya bagus🤗

    Semangat mengerjakan🤩

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 27 Mei 2021