Tema 5 SubTema 1 Pb 5
Selasa,12 November 2019

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Pernahkah kamu melihat ketiga hewan tersebut? Di manakah kamu melihatnya? Bagaimana perasaanmu ketika melihat ketiga hewan tersebut?
Perhatikanlah bahwa ketiga hewan merupakan hewan muda yang baru saja dilahirkan dan menetas. Setiap hewan memiliki cara tersendiri dalam proses perkembangbiakannya. Hewan-hewan tersebut mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda satu sama lain. Proses ini dinamakan proses daur hidup atau siklus hidup.

Daur Hidup Hewan

Hewan sebagai salah satu komponen ekosistem memerlukan lingkungan yang baik untuk berkembang biak. Perubahan ekosistem dapat memengaruhi perkembangbiakan. Setiap hewan mengalami tahapan perkembangan tersendiri dan khas. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan suatu hewan disebut daur hidup. Di dalam daur hidupnya, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk, ada yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada tahap tumbuh kembangnya disebut mengalami metamorfosis. Hewan apa sajakah yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis?

Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna terjadi ketika hewan mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak dan kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian,
telur menetas menjadi ulat atau larva yang aktif mencari makanan. Setelah cukup mendapatkan makanan, ulat berubah menjadi pupa atau kepompong yang tidak bergerak dan melekat pada bagian pohon. Pupa merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi kupu-kupu dewasa.

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Selain serangga dan katak, hewan lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh jenis hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ikan dan kadal. Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, lalu menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa. Bentuk ikan muda dan ikan dewasa tidak banyak mengalami perubahan. Demikian juga dengan kadal. Setelah bertelur, telur kadal akan menetas dan muncullah kadal muda. Seiring dengan waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang menjadi kadal dewasa yang siap bertelur kembali setelah melakukan perkawinan dengan kadal dewasa lain.

Berdasarkan bacaan di atas, temukanlah pikiran utama dari setiap paragraf beserta informasi yang kamu anggap penting. Tuliskan pikiran utama dan informasi penting tersebut dengan menggunakan peta pikiran. Ingatlah, untuk membuat peta pikiran, kamu sebaiknya menentukan pikiran utama pada setiap cabang dari judul bacaan. Dari setiap cabang pikiran utama, tuliskan informasi-informasi penting. Jika cabang informasi memiliki informasi yang berkaitan dengannya, tambahkanlah cabang lain, lalu tuliskan informasi tersebut. Pada saat membuat peta pikiran, kamu dapat menambahkan gambar untuk memperjelas pikiran utamamu atau informasi yang kamu anggap penting.

Buatlah peta pikiranmu di tempat yang tersedia di bawah ini.

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Ayo Berkreasi

Hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Kebanyakan serangga mengalami metamorfosis pada daur hidupnya. Hewan lain ada yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, dan ada yang tidak mengalami metamorfosis. Bersama dengan kelompokmu, kamu akan membuat diagram daur hidup hewan secara lebih detil dalam bentuk poster. Siapkanlah alat dan bahan seperti kertas karton ukuran A2, pensil, spidol, atau pensil warna. Untuk melakukan kegiatan ini, ikutilah langkah berikut ini.
  1. Kamu akan membuat diagram yang memperlihatkan daur hidup tiga jenis hewan yang berbeda pada kertas karton. Ketiga hewan yang kamu pilih hendaknya termasuk dalam golongan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna, dan tidak mengalami metamorfosis.
  2. Carilah informasi tambahan, misal fakta menarik tentang hewan tersebut dari berbagai sumber.
  3. Tentukan tata letak diagram pada kertas sebelum kamu mulai menggambar (lihat contoh).
  4. Gambarlah daur hidup hewan pilihanmu dengan memperhatikan urutannya. Gambar sejelas dan sedetil mungkin.
  5. Berikan label atau keterangan pada setiap gambarmu.
  6. Tuliskan beberapa fakta menarik tentang daur hidup hewan tersebut di bawah diagram daur hidup hewan pilihanmu.
  7. Gunakan spidol atau pensil warna untuk memperjelas diagrammu.
  8. Presentasikan postermu dengan percaya diri.
  9. Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari kegiatan tersebut?

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Kesimpulan: Hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Ayo Menulis

Mengenal daur hidup hewan akan membantumu mengetahui tahapan tumbuh kembang hewan tersebut. Dengan demikian, kamu juga akan mengetahui kebutuhan hewan terhadap saling kebergantungan dengan komponen lain di dalam ekosistem. Dengan informasi yang telah kamu dapatkan dan presentasi dari kelompok lain, kamu akan menuliskan secara lebih mendalam tentang daur hidup hewan. Pilihlah salah satu hewan yang paling kamu suka, terutama hewan yang mengalami metamorfosis. Buatlah sebuah tulisan tentang hewan tersebut paling sedikit dalam tiga paragraf. Gunakanlah diagram di atas untuk membantumu menjelaskan daur hidup hewan tersebut secara runtut. Jangan lupa, jelaskan juga beberapa informasi menarik tentang hewan dan daur hidupnya.

Daur Hidup Katak
Katak termasuk hewan yang hidup di darat dan air. Hewan seperti ini disebut amfibi. Katak berkembang biak dengan bertelur. Katak juga mengalami metamorfosis. Akan tetapi, metamorfosis sempurna katak berbeda dengan kupu-kupu atau nyamuk.
Katak bertelur di dalam air. Telurnya berlendir sehingga terlihat seolah-olah melekat satu sama lain. Telur akan berubah menjadi berudu atau kecebong. Kecebong hidup di dalam air dan bentuknya menyerupai ikan. Selanjutnya, tumbuh sepasang kaki belakang dan sepasang kaki depan.
Ekor kecebong semakin pendek seiring pertumbuhan kaki. Lama-kelamaan ekor kecebong akan menyusut dan akhirnya menghilang. Kecebong akan berubah menjadi katak muda. Selanjutnya, terus tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa sudah tidak berekor lagi.
Daur Hidup Belalang
Metamorfosis pada belalang merupakan metamorfosis tidak sempurna. Belalang berkembang biak dengan bertelur. Telur belalang menetas menjadi nimfa (muda). Belalang muda memiliki bentuk mirip dengan belalang dewasa. Bedanya, belalang muda tidak bersayap. Belalang muda berubah menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh, daur hidup kucing dan daur hidup ayam. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing.
Kucing menghasilkan anak melalui cara beranak (melahirkan). Sebelum anaknya lahir, kucing dewasa mengalami masa mengandung kira-kira 3 bulan. Setelah itu, lahirlah anak kucing yang belum dapat bergerak dengan lincah. Anak kucing ini belum dapat makan sendiri. Dia menyusu ke induknya. Setelah umurnya lebih dari sebulan, anak kucing baru dapat memakan makanan lain.
Setelah lahir sampai dewasa, tubuh kucing tidak berubah bentuk. Hanya ukuran tubuhnya saja yang berubah. Gerakannya pun semakin lincah. Kucing dewasa dapat memanjat dan melompat dari tempat yang tinggi.

Ayo Mencoba

Pada saat hendak menyanyikan lagu dan mengiringi sebuah lagu, sebaiknya kamu mengetahui tangga nada yang digunakan pada lagu tersebut. Tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap, riang, gembira, ceria, bangga, dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu, dapat juga digunakan dua tangga nada.

Ingatkah kamu?
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan dengan urutan dari tingkat pertama sampai delapan. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan minor. Tiap tangga nada dibedakan dengan jarak.

Tangga nada mayor berjarak 1 – 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2.

Tangga nada minor, yaitu tangga nada yang mempunyai jarak atau interval 1 – 1/2 - 1 – 1 – 1 – 1/2 - 1 – 1.

Adapun urutan nada pada tangga nada mayor dimulai dengan nada (la) dan diakhiri dengan nada (la) oktaf atas . Lagu yang bertangga nada minor biasanya berakhir dengan nada la, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3 (mi).

Salah satu lagu yang dimainkan di tangga nada minor adalah lagu Syukur ciptaan H. Muntahar dan Trima Kasihku ciptaan Sri Widodo. Perhatikanlah dengan saksama kedua lagu berikut ini.

Pelajarilah lagu ini dengan baik sebelum kamu menyanyikannya!

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5
tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

1. Carilah perbedaan dan persamaan antara daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis.
Perbedaan: Hewan yang mengalami metamorfosis mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap perkembangannya, sedangkan hewan yang tidak mengalami metamorfosis mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. 
Persamaan: Sama-sama mengalami perkembangan (pertumbuhan)

2. Jelaskan dan gambarkan daur hidup salah satu dari hewan berikut.

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Daur Hidup Siput
Siput dapat ditemukan pada berbagai lingkungan yang berbeda: dari parit hingga gurun, bahkan hingga laut yang sangat dalam. Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Kebanyakan siput merupakan herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat merupakan omnivora atau karnivora predator.

tema-5-kelas-5-subtema-1-pembelajran-5

Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput kebun (Helix sp.), siput laut (Littorina sp.) dan siput air tawar (Limnaea sp.) Tahapan daur hidup siput antara lain telur-siput kecil-siput dewasa.







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Pb 3 KOSAKATA PADA BACAAN (HALAMAN 32)

Kamis, 10 februari 2022